Kabarangin.com – Munculnya isu mengenai pemakzulan Presiden Joko Widodo dianggap sebagai ekspresi ketidaksetujuan terhadap pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, yakni Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Nah, artikel Kabarangin.com merangkum sumber berita Apa isu Pemakzulan Dinamika Politik Sentimen ke Prabowo-Gibran. Simak penjelasannya:
Daftar isi
Apa isu Pemakzulan Jokowi?
Menurut Subiran Paridamos, Direktur Eksekutif Sentral Politika, petisi 100 yang dicanangkan oleh Faizal Assegaf dan rekan-rekannya, yang membahas isu pemakzulan, diyakini terkait dengan dinamika persaingan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Subiran menyatakan bahwa menurut pandangan mereka, Presiden Jokowi terlibat secara aktif dalam dinamika politik, mulai dari keputusan Mahkamah Konstitusi yang memutuskan mendukung Gibran, hingga isu mengenai netralitas dan dugaan kecurangan dalam pemilu
Nilai Petisi Pemakzulan Jokowi
Selain itu, Subiran juga menyimpulkan bahwa para inisiator petisi tersebut juga menggulirkan ide tentang pemilu tanpa partisipasi Jokowi dan keluarganya. Mereka meyakini bahwa pemilu hanya bisa berlangsung dengan adil jika tanpa kehadiran Jokowi.
Dalam pandangan mereka, pemilu dianggap akan terjadi dengan ketidakberesan, kekurangan integritas, dan tidak netral jika Jokowi masih terlibat.
Oleh karena itu, Subiran meyakini bahwa isu pemakzulan disengaja untuk memengaruhi opini pemilih agar tidak mendukung pasangan Prabowo-Gibran, mengingat adanya indikasi dukungan penuh dari kepala negara terhadap pasangan nomor urut 2.
“Dengan menghembuskan isu pemakzulan dan pemilu tanpa kehadiran Presiden Jokowi dan keluarganya, ini menjadi puncak sentimen oposisi yang mengenakan seragam independen,” ungkapnya.