Jannah Theme License is not validated, Go to the theme options page to validate the license, You need a single license for each domain name.
BeritaHot

Benarkah Formasi CPNS 2024, Rekrutmen Jadi Prioritas Fresh Graduate

Benarkah Formasi CPNS 2024, Rekrutmen Jadi Prioritas Fresh Graduate

Kabarangin.com – Jumlah perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) atau Aparatur Sipil Negara (ASN) akan diumumkan secara langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada awal Januari 2024.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas, mengungkapkan bahwa Jokowi meminta agar CPNS kali ini difokuskan pada calon pekerja baru yang baru lulus sekolah atau kuliah (fresh graduate).

Nah, Informasi artikel Kabarangin.com merangkum berita Benarkah Formasi Fresh Graduate Jadi Prioritas Rekrutmen CPNS 2024?

Fresh Graduate Prioritas Rekrutmen CPNS 2024?

Benarkah Formasi Fresh Graduate Jadi Prioritas Rekrutmen CPNS 2024?
Benarkah Formasi Fresh Graduate Jadi Prioritas Rekrutmen CPNS 2024?

Azwar menyatakan bahwa rincian jumlah perekrutan belum dapat diumumkan saat ini dan akan diumumkan oleh Presiden pada minggu pertama bulan Januari. Jokowi juga menginginkan agar sejumlah PNS baru yang lulus kuliah ditempatkan di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan.

Pemerintah akan berfokus merekrut PNS dengan keterampilan dalam dunia digital, terutama dalam sektor pertanian di daerah. Meskipun demikian, proses rekrutmen untuk 1,6 juta pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang telah berjalan akan tetap dilanjutkan.

Azwar sebelumnya telah mengungkap prioritas formasi untuk rekrutmen CPNS Januari 2024, dengan fokus pada pemenuhan kebutuhan ASN dalam pelayanan dasar, terutama tenaga guru dan tenaga kesehatan.

Para ASN tersebut diharapkan dapat membantu mendorong pemerataan tenaga kerja pendidikan di daerah terpencil. Selain itu, rekrutmen juga akan memprioritaskan kebutuhan calon hakim (cakim), mengingat kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur hakim yang mencapai puluhan ribu.

Azwar menegaskan bahwa pemerintah akan memberikan afirmasi bagi guru non-ASN yang telah mengabdi di daerah terpencil agar dapat diakomodir sebagai PPPK. Ini merupakan langkah untuk mendukung pemerataan guru di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal).

Sumber: cnnindonesia.com

Back to top button