Kabarangin.com -Calon Presiden (Capres) dari koalisi perubahan, Anies Baswedan, memberikan tanggapan terhadap penurunan iklan video atau videotron yang dibuat oleh Aniesbubble dan Olppaemi Project di kawasan Bekasi dan Jakarta.
Anies menyatakan bahwa dirinya baru mengetahui bahwa videotron yang menampilkan gambarnya telah dicopot.
Respons Anies Soal Videotron Kampanyenya
Beliau menekankan bahwa Pemilu adalah bagian dari demokrasi yang menjamin kebebasan masyarakat untuk menyatakan dukungannya. Anies menyatakan, “Jadi ketika ada seseorang datang, menyatakan, ‘saya ingin memilih kandidat lain,’ itu dihormati. Dan ketika ada masalah dengan videotron yang mendukung pasangan nomor satu, itu juga dihormati; itu bagian dari demokrasi,” ujar Anies di Sorong pada hari Selasa (15/1/2024).
Anies menyampaikan bahwa salah satu ujian dalam demokrasi adalah kesiapan untuk menghormati perbedaan pilihan politik. Jika sikap saling menghormati tidak diterapkan, itu menunjukkan ketidaksiapan dalam menjalani demokrasi.
“Ujian sejati dalam demokrasi terletak pada kesiapan untuk menghormati perbedaan. Jika seseorang tidak siap menghormati perbedaan, maka dia belum siap untuk berdemokrasi,” katanya. Diketahui bahwa akun @aniesbubble dan @olpproject memberikan dukungan melalui tayangan videotron yang menampilkan dirinya dalam gaya K-pop di kawasan Bekasi dan Jakarta.
Videotron tersebut terletak di Grand Metropolitan Bekasi dan Graha Mandiri Jakarta. Keberadaan videotron ini dibagikan oleh akun Aniesbubble pada hari Senin (15/1/2024) siang. Namun, kehadiran videotron ini tidak berlangsung lama.
Mengutip dari akun X atau Twitter Olppaemi Project (@olpproject), diketahui bahwa videotron dukungan untuk Anies harus diturunkan paksa dan tidak bisa ditayangkan lagi. Olppaemi memberikan keterangan dalam postingannya bahwa dengan berat hati video dukungan untuk Anies tidak bisa lagi ditayangkan.
“Sayangnya, kami harus mengabarkan bahwa LED Ads yang dijadwalkan tayang selama seminggu (15-21 Januari 2024) di Bekasi dan Jakarta tidak dapat dilanjutkan tayang di lokasi tersebut karena suatu hal yang di luar kuasa kami,” kutipan dari pernyataan Olppaemi.