KabarAngin.com – 50 Persen ASN Pemprov DKI Jakarta WFH Mulai Hari Ini
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerapkan kebijakan bekerja work from home (WFH) mulai hari ini, Senin (21/8). Berlaku untuk 50% aparatur sipil negara (ASN).
Plt. Kepala Dinas Komunikasi, IT dan Statistik DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko mengatakan, kebijakan itu tidak berlaku untuk rumah sakit, puskesmas, Satpol PP, dinas pemadam kebakaran, dinas pelayanan tingkat kelurahan.
Dalam berita Kabarangin.com merangkum informasi 50 Persen ASN Pemprov DKI Jakarta WFH Mulai Hari Ini. Simak ya dibawah ini ya:
Daftar Isi
50 Persen ASN Pemprov DKI Jakarta WFH Mulai Hari Ini
“Pemprov DKI Jakarta akan terus memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat. Kami memastikan penerapan WFH tidak mengganggu pelayanan publik dan pekerjaan berjalan seperti biasa,” ujar Sigit belum lama ini.
Sigit mengatakan WFH berlaku mulai 21 Agustus hingga 21 Oktober bagi ASN yang menjalankan fungsi SDM atau pendukung. Kebijakan ini diperkenalkan untuk mengurangi kemacetan di ibu kota.
WFH juga berlaku hingga Oktober karena KTT ASEAN 2023 pada 4-7 September.
Persentase karyawan yang melakukan WFH dan hadir di kantor akan disesuaikan kembali. Bukan 50% lagi. Secara khusus, 75% karyawan bekerja dari jarak jauh dan 25% bekerja di kantor.
“Penyesuaian ini berlaku untuk kantor-kantor pemerintahan yang berada di dekat tempat KTT ASEAN, seperti kantor Dinas Pariwisata di Kuningan, Jakarta Selatan,” ujarnya.
ASN DKI Mulai WFH 50% Hari Ini
Pemprov DKI juga akan meluncurkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) untuk sekolah-sekolah di sekitar lokasi KTT ASEAN pada 5-7 September.
Sistem PJJ diterapkan dengan tingkat kehadiran 50%. Namun, guru dan staf pengajar di sekolah diminta tetap 100% hadir dan aktif.
Pak Sigit mengatakan setelah KTT ASEAN diselenggarakan, sekolah-sekolah di sekitar tempat tersebut dapat tetap belajar seperti biasa atau 100% siswa bersekolah.
“Sekolah yang menerapkan PJJ hanya yang berada di sekitar tempat KTT ASEAN, seperti kawasan Thamrin, Sudirman, Tanah Abang, Kuningan, dan Menteng. Namun, untuk sekolah yang jauh dari tempat KTT ASEAN seperti Jakarta Barat dan Jakarta Timur, tetap beroperasi normal dengan 100% siswa masuk,” ujarnya.
Sumber: cnnindonesia.com
Cek Berita Hangat dan Artikel yang lain di KabarHangat.com