Peluang Kaesang Maju di Pilwalkot Depok, Mampukah Tumbangkan “Rezim” PKS?
Peluang Kaesang Maju di Pilwalkot Depok?
Kabarangin.com, – Dari berita politik, Peluang Kaesang Maju di Pilwalkot Depok?
Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, sempat menjadi perbicangan hangat publik di media sosial, “Klarifikasi. Saya buka suara”, yang diunggahnya di kanal YouTube Kaesang Pangarep by GK Hebat viral di media sosial.
Dalam video berdurasi 1 menit 44 detik yang diunggah pada Jumat (9/6/2023), Kaesang mengaku siap dengan “Depok pertamanya”.
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Shalom, Paman Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam Sejahtera. Saya Kaesang Pangarep, saya memiliki izin dan restu dari keluarga saya. Insya Allah saya siap untuk ikut hadir menjadi depok pertama. Mohon dukungannya, merdeka!” kata Kaesang dalam tersebut.
Kaesang tidak menjelaskan lebih lanjut tentang “Depok pertama” yang ia tuju. Namun, video ini diunggah untuk pencalonan dirinya pada pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Depok 2024.
Pada artikel Kabarangin.com, mungkinkah Kaesang benar-benar terjun ke Pilwalkot Depok 2024? yakni berapa peluang Kaesang Maju di Pilwalkot Depok?
Daftar Isi
Ketertarikan Kaesang di dunia politik
Awalnya, pada pertengahan Januari 2023, muncul kabar ketertarikan Kaesang di dunia politik. Kabar tersebut pertama kali diungkap oleh kakak Kaesang sekaligus putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.
Menurut Gibran, Kaesang menyatakan ketertarikannya untuk berpolitik tepat di hadapan dirinya dan Jokowi saat makan siang bersama di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (21/1/2023).
Keinginan Kaesang mengejutkan Gibran dan Jokowi. “Mungkin yang kita diskusikan saat makan malam kemarin sebenarnya adalah Kaesang. Aku kaget. Kemarin dia bilang ke saya, kamu, di depan umum, dia tertarik dengan politik,” kata Gibran, Selasa (24/1/2023) di Solo, Jawa Tengah.
Gibran membocorkan, adiknya ingin menjadi pemimpin daerah. Namun, dia belum bisa memastikan detail rencana pencalonan Kaesang di Pilkada.
“Eksekutif. Itu dah tak bocorkan. Masih dari bawah, kalau DPRD Solo tidak,” kata Gibran, Rabu (25/1/2023), seperti dikutip TribunSolo.
Dapat dukungan
Peluang Kaesang Maju di Pilwalkot Depok? Kaesang mendapat dukungan pencalonan Pilwalkot Depok dari beberapa pihak. Bulan Maret lalu, para relawan dari Ganjar Pranowo (GP) center mendemonstrasikan dukungan tersebut.
Ketua Harian DPP GP Center, Thomas Djunianto mengatakan, dibutuhkan pemimpin yang dinamis dan terbuka untuk pembangunan guna memajukan Kota Depok.
“Depok membutuhkan pemimpin yang dinamis, menghargai keragaman masyarakatnya, menyenangkan, muda, dan berpikiran terbuka,” kata Thomas, Jumat (31/03/2023).
Belakangan, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) juga menyatakan dukungan. Baru-baru ini, papan baliho muncul di sisi Jalan Margonda Raya menuju Depok, tepatnya Jalan H Mahali.
seperti logo PSI, baliho itu menampilkan foto Kaesang yang mengenakan kemeja putih dan membawa setangkai mawar. Sebuah baliho berlogo PSI bertuliskan “PSI Menang, Walikota Kaesang”.
PSI pun mengumumkan akan serius mendukung Kaesang sebagai calon walikota Depok pada pilkada mendatang.
“PSI Kota Depok kita targetkan enam kursi di setiap dapil, kita pastikan kursi calon walikota Depok sudah siap untuk Mas Kaesang,” kata Wakil Presiden DPD PSI Kota Depok Icuk Pratama Putra, Senin (22/05/2023). .
Peluang Kaesang Maju di Pilwalkot Depok
Namun, jika Kaesang ingin mencalonkan diri melalui PSI, ia harus bekerja keras untuk mendapatkan dukungan partai politik lain. Pasalnya, PSI hanya memiliki satu kursi di DPRD Kota Depok.P
Peluang Kaesang Maju di Pilwalkot Depok? Menurut UU Pemilu Nomor 10 Tahun 2016, partai politik atau gabungan partai politik hanya bisa mendaftarkan pasangan calon kepala daerah daerah jika sudah memenuhi syarat meraih minimal 20 persen dari seluruh kursi DPRD atau 25 persen. Suara sah terkumpul dalam pemilihan anggota DPRD di daerah ini.
“Maka dari situ, Kaesang harus bisa berkoalisi agar mendapat dukungan 20 persen dari DPRD Kota Depok atau minimal 10 kursi,” kata Ujang.
Ujang menilai, pengalaman Kaesang di dunia politik masih nol. Padahal, di sisi lain, kekuasaan sang ayah sebagai Presiden RI membuat adik kandung Gibran Rakabuming Raka itu tak mungkin mencalonkan diri.
Pasalnya, hal yang sama pernah terjadi sebelumnya dengan Gibran di Pilwalkot Solo 2020, begitu juga dengan menantu Jokowi, Bobby Nasution, yang mencalonkan diri di Pilwalkot Medan 2020. “Apa yang tidak bisa kamu lakukan di Indonesia? Semuanya bisa diatur, kata Ujang.
Sumber : Kompas.com