Jannah Theme License is not validated, Go to the theme options page to validate the license, You need a single license for each domain name.
BeritaBerita DuniaHot

Li Keqiang Tutup Usia 68 Tahun, Mantan Perdana Menteri

Mantan Perdana Menteri China Li Keqiang Tutup Usia

Kabarangin.com – Mantan Perdana Menteri China, Li Keqiang Tutup Usia pada Jumat (27/10) akibat serangan jantung, hanya sepuluh bulan setelah ia mengakhiri masa jabatannya selama satu dekade. Selama masa jabatannya, pamornya semakin meredup.

Ia sebelumnya dianggap sebagai pesaing utama dalam kepemimpinan Partai Komunis, namun belakangan ini terpinggirkan oleh Presiden Xi Jinping yang memperkuat kendali atas kekuasaan dan memandu negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia menuju arah yang lebih statis.

Meskipun Li adalah seorang ekonom elit lulusan Universitas Peking yang dianggap mendukung ekonomi pasar yang lebih liberal, namun ia harus menyesuaikan diri dengan preferensi Xi yang menginginkan lebih banyak kontrol dari pemerintah.

Melansirkan dari kabarangin.com membahas berita Mantan Perdana Menteri China Li Keqiang Tutup Usia. Simak dibawah ini:

Perdana Menteri China Li Keqiang Tutup Usia

Mantan Perdana Menteri China Li Keqiang Tutup Usia 68 Tahun
Mantan Perdana Menteri China Li Keqiang Tutup Usia 68 Tahun

Stasiun televisi pemerintah, CCTV, melaporkan, “Kamerad Li Keqiang mengalami serangan jantung mendadak saat beristirahat di Shanghai beberapa hari lalu, pada tanggal 26 Oktober. Meskipun telah dilakukan upaya keras untuk membangunkannya, namun ia meninggal dunia di Shanghai pada pukul 00.10, tanggal 27 Oktober.” Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa obituari akan diterbitkan kemudian.

Li menjabat sebagai perdana menteri dan kepala Kabinet China di bawah pemerintahan Xi selama satu dekade sebelum ia akhirnya mengundurkan diri pada bulan Maret.

Profil PM China Li Keqiang

FILE PHOTO: Chinese Premier Li Keqiang speaks at the news conference following the closing session of the National People’s Congress (NPC), at the Great Hall of the People in Beijing, China March 20, 2018. REUTERS/Jason Lee/File Photo

Dalam penampilan terakhirnya di depan publik dalam sebuah konferensi pers pada bulan Maret, Li menyatakan, “Tidak peduli bagaimana situasi internasional berubah, China akan dengan teguh mempertahankan kebijakan keterbukaannya. Sungai Yangtze dan Sungai Kuning tidak akan mengalir mundur.”

Li lahir di provinsi Anhui di China timur, di sebuah daerah pertanian miskin di mana ayahnya bekerja sebagai pejabat. Di masa Revolusi Kebudayaan, ia juga turut bekerja keras di ladang.

Pada tahun 2020, Li menyatakan bahwa 600 juta orang di China memiliki penghasilan kurang dari US$140 per bulan, pernyataan ini memicu debat tentang kemiskinan dan ketimpangan pendapatan.

Back to top button