Jannah Theme License is not validated, Go to the theme options page to validate the license, You need a single license for each domain name.
BeritaHot

Puasa Rajab Berapa Hari? Ini Panduan dan Waktu yang Utama (2024)

Puasa Rajab Berapa Hari? Ini Panduan dan Waktu yang Utama (2024)

Kabarangin.com – Memasuki bulan Rajab 1445 H/2024, itu artinya umat muslim bisa mulai mengerjakan sejumlah amalan untuk mengejar pahala yang berlipat dari Allah SWT. Salah satu amalan yang dianjurkan dilakukan selama bulan Rajab yakni puasa Rajab.

Puasa Rajab adalah puasa sunah yang dilaksanakan pada tanggal 1 di bulan Rajab yang merupakan bulan ketujuh dalam kalender Islam.

Anjuran berpuasa di bulan Rajab ini juga dikuatkan oleh kebiasaan Rasulullah SAW untuk berpuasa pada Rajab. Berikut bunyi haditsnya,

Artikel yang berkaitan

حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُوسَى، حَدَّثَنَا عِيسَى، حَدَّثَنَا عُثْمَانُ، – يَعْنِي ابْنَ حَكِيمٍ – قَالَ سَأَلْتُ سَعِيدَ بْنَ جُبَيْرٍ عَنْ صِيَامِ رَجَبَ، فَقَالَ أَخْبَرَنِي ابْنُ عَبَّاسٍ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم كَانَ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لاَ يُفْطِرُ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لاَ يَصُومُ

Artinya: Dinarasikan ‘Uthman bin Hakim, “Saya bertanya pada Sa’id bin Jubair tentang puasa selama Rajab. Dia mengatakan: ‘Ibnu ‘Abbas berkata Rasulullah SAW biasa berpuasa selama beberapa hari hingga kami berpikir dia tidak akan berhenti, dan dia tidak berpuasa selama beberapa hari hingga kami berpikir dia tidak akan berpuasa.” (HR Abu Daud)

Salah satu ulama Mazhab Syafi’i Imam Nawawi berpendapat, hadits mengenai puasa di bulan Rajab bersanad shahih. Keutamaan puasa Rajab disebutnya sama seperti puasa saat bulan suci bagi umat muslim lainnya yaitu Dzulqaidah, Dzulhijjah, dan Muharram.

“Dalam bulan Rajab tidak ada ibadah yang benar-benar dilarang atau diutamakan. Puasa menjadi bernilai karena bentuk ibadah itu sendiri. Dalam Sunah Abu Dawud, Rasulullah SAW telah mengatakan puasa dalam bulan suci umat Islam bernilai salah satunya pada saat Rajab,” tulis Imam Nawawi dalam situs As-Sunnah Foundation of America.

Pahala Puasa Rajab

Ilustrasi puasa Rajab (Foto: Dok. Shutterstock)

Terkait keutamaan puasa Rajab, Imam al-Ghazali dalam kitab Ihyâ ‘Ulumiddîn mengutip dua hadits tentang puasa di bulan Rajab.

“Satu hari berpuasa pada bulan haram (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), lebih utama dibanding berpuasa 30 hari pada bulan selainnya. Satu hari berpuasa pada bulan Ramadhan, lebih utama dibanding 30 hari berpuasa pada bulan haram.

Kemudian dalam hadits lain, Rasulullah SAW bersabda:

“Barang siapa berpuasa selama tiga hari dalam bulan haram, hari Jumat, dan Sabtu, maka Allah balas setiap satu harinya dengan pahala sebesar ibadah 900 tahun.”

Dalam hadis lainnya Rasulullah SAW bersabda,

“Barang siapa berpuasa pada bulan Rajab sehari maka laksana ia puasa selama sebulan.” (HR At-Thabrani).

Dari Abu Hurairah (sahabat Nabi Muhammad SAW), Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa puasa pada tanggal 27 Rajab, Allah mencatatnya sebagaimana orang yang puasa selama 60 bulan.”

Puasa Rajab Berapa Hari?

Pada dasarnya, tidak ada dalil yang menjelaskan batasan penentuan mengenai hari apa maupun tanggal dalam pengamalan puasa Rajab. Untuk itu, pengamalan puasa sunah ini ada perbedaan pendapat di kalangan ahli.

Puasa Rajab bisa dilakukan satu hari, tujuh hari, delapan hari, hingga 10 hari atau juga bisa dilakukan selang sehari.

Menurut Abu Muhammad Al Khali dalam Kitab Jami’ush Shagir, puasa bulan Rajab dilakukan selama satu bulan penuh dan dimulai pada awal bulan yakni, tepat pada 1 Rajab atau 13 Januari 2024. Diterjemahkan pendapat ini disandarkan dari riwayat Ibnu Abbas RA yang menyebutkan keutamaan puasa hari pertama Rajab.

“Berpuasa pada hari pertama pada bulan Rajab akan menghapus dosa selama tiga tahun; puasa pada kedua menghapus dosa selama dua tahun; dan puasa pada hari ketiga menghapus dosa selama satu tahun, dan puasa selanjutnya setiap harinya menghapus dosa selama satu tahun,” demikian terjemahan dari Ibnu Abhi Nashir dalam buku Panduan Lengkap Khutbah Sepanjang Masa & Kultum Paling Inspiratif.

Sebaliknya dilansir Abdullah bin Abdul Aziz At-Tuwaijiry dalam buku Ritual Bid’ah dalam Setahun, Ibnu Taimiyah dalam Kitab Fath Al Baari mengatakan, tidak ada dasar dari sabda Rasulullah SAW, sahabat, dan para imam mengenai pengkhususan ibadah bulan Rajab dengan berpuasa.

Di samping itu, Umar bin Khattab dalam hadits shahih menyebutkan agar umat Islam tidak m.enyamakan bulan Rajab dengan bulan Ramadan melalui amalan ibadah sebulan penuh (HR Ahmad).

Waktu-waktu Utama Puasa Rajab

Meskipun tak ada ketentuan hari tertentu, terdapat waktu yang diutamakan untuk mengamalkan Puasa Rajab. Adapun hari-hari utama yang dimaksud diterangkan oleh Imam al-Ghazali sebagai berikut:

Artinya: Hari utama dianjurkan puasa pada setiap pergantian bulan, yaitu hari awal, pertengahan, dan akhir bulan. Pertengahan bulan adalah ayyamul bidh, yaitu tanggal 13,14, dan 15. Sementara (hari utama dianjurkan puasa) pada setiap pergantian pekan, yaitu Senin, Kamis, Jumat. Itu semua hari-hari utama yang dianjurkan untuk diisi dengan puasa dan memperbanyak amal baik lainnya karena kelipatan ganjarannya sebab keberkahan waktu utama tersebut. (Lihat Abu Hamid al-Ghazali, Ihya’ Ulumiddin, [Kairo: Darus Syi’ib, tanpa catatan tahun], juz III, halaman: 432).

Sehingga jika ingin melaksanakan puasa Rajab di waktu-waktu utama, maka umat muslim dapat menunaikan puasa Rajab di awal bulan, di pertengahan atau waktu ayyamul bidh yakni tanggal 13, 14, dan 15 Rajab, atau akhir bulan Rajab. Seseorang juga boleh menunaikan puasa pada hari Senin, Kamis, atau hari Jumat di bulan Rajab.

Itu dia informasi mengenai berapa hari puasa Rajab sebaiknya dilakukan, keutamaan dan hari-hari yang utama untuk mengerjakannya. Semoga Allah memberikan kemudahan bagi kita untuk melaksanakan ibadah. Semoga membantu!

Sumber: Detik.com

Back to top button