Penyakit Apa Saja yang Harus Diwaspadai Saat Konsumsi Kol?
Kabarangin.com, – Penyakit apa saja yang harus diwaspadai saat konsumsi Kol?
Buat teman-teman yang sering konsumsi kol atau kubis merupakan sayuran yang sangat populer di seluruh dunia. Selain memiliki rasa yang enak, kol juga kaya akan nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh.
Tahukah, teman-teman seperti halnya dengan makanan lainnya, konsumsi kol juga harus dilakukan dengan bijak dan hati-hati. Terutama beberapa penyakit yang harus diwaspadai saat konsumsi kol, berikut ini adalah beberapa di antaranya.
Daftar isi
Penyakit Apa Saja yang Harus Diwaspadai Saat Konsumsi Kol?
Mengutip dari (dr. Riska Larasati). Mengonsumsi makanan terutama bila berlebihan dapat berisiko untuk menimbulkan dampak bagi kesehatan, salah satunya makan kol.
Sayuran kol merupakan salah satu sayuran yang mengandung berbagai nutrisi seperti asam folat, kalsium, kalium, serta vitamin A, C, dan K, mengonsumsinya secara berlebihan dapat menimbulkan risiko kesehatan seperti kembung. juga dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti sembelit atau diare.
Berikut adalah penyakit apa saja yang harus diwaspadai saat konsumsi kol?
1. Gangguan pencernaan
Konsumsi kol yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare, kembung, dan sakit perut. Hal ini terjadi karena kol mengandung senyawa sulfur yang dapat merangsang produksi gas di dalam usus. Oleh karena itu, konsumsi kol harus dilakukan dengan jumlah yang tepat dan tidak berlebihan.
2. Hipotiroidisme
Kol mengandung senyawa goitrogen yang dapat menghambat produksi hormon tiroid. Jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan, kol dapat menyebabkan hipotiroidisme atau produksi hormon tiroid yang rendah. Oleh karena itu, orang yang memiliki masalah dengan kelenjar tiroid sebaiknya membatasi konsumsi kol.
3. Batu ginjal Kol
mengandung oksalat yang dapat menyebabkan pembentukan batu ginjal. Orang yang memiliki riwayat batu ginjal sebaiknya membatasi konsumsi kol atau menghindarinya sama sekali.
4. Alergi
Meskipun jarang terjadi, namun beberapa orang dapat mengalami alergi terhadap kol. Gejala alergi yang dapat terjadi antara lain gatal-gatal, ruam kulit, dan sesak napas. Jika mengalami gejala alergi setelah mengonsumsi kol, segera hentikan konsumsi dan konsultasikan dengan dokter.
5. Interaksi dengan obat
Kol dapat mempengaruhi efektivitas obat-obatan tertentu seperti obat pengencer darah dan obat tiroid. Oleh karena itu, sebelum mengonsumsi kol sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu jika sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Kesimpulan
Demikianlah beberapa penyakit yang harus diwaspadai saat konsumsi kol. Meskipun kol kaya akan nutrisi yang baik untuk tubuh, namun konsumsi yang berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan. Oleh karena itu, konsumsi kol harus dilakukan dengan bijak dan hati-hati.