Massa Rusia Terobos Airport di Dagestan, Cari Warga Israel dan Yahudi (2023)
Massa Rusia Terobos Airport di Dagestan?
Kabarangin.com – Massa Rusia Terobos Airport di Dagestan setempat pada Minggu (29/10). Mereka mencari warga Israel dan Yahudi.
Tindakan ini dipicu oleh desas-desus bahwa sebuah pesawat dari Israel telah mendarat di Dagestan. Insiden ini terkait dengan konflik antara Israel dan Hamas yang dimulai sejak 7 Oktober 2023 di Gaza.
Perlu diingat bahwa Dagestan adalah salah satu wilayah di Rusia dengan mayoritas penduduk beragama Islam.
Gubernur Dagestan telah menegaskan bahwa siapa pun yang terlibat dalam insiden ini akan dihadapkan pada proses hukum.
Melansirkan Kabarangin.com membahas berita Massa Rusia Terobos Airport di Dagestan, Cari Warga Israel dan Yahudi. Simak dibawah ini:
Daftar Isi
Cari Warga Israel dan Yahudi
Massa Rusia Terobos Airport di Dagestan
Berita dari media Rusia seperti RT dan Izvestia melaporkan bahwa puluhan orang telah menyerbu bandara saat kejadian terjadi. Mereka memasuki pintu masuk dan mengabaikan pembatas sambil berseru takbir.
Rosaviatsiya, otoritas penerbangan Rusia, mengonfirmasi insiden ini di Dagestan. Akibat kejadian ini, penerbangan masuk dan keluar dari bandara terpaksa dihentikan.
Tindakan keamanan tambahan telah diterapkan untuk mengatasi situasi ini.
“Kondisi saat ini sudah dalam kendali,” ujar seorang pejabat setempat sebagaimana dilansir oleh AFP.
Menurut pernyataan dari Kementerian Kesehatan Dagestan, aksi massa ini menyebabkan beberapa orang mengalami luka. Meskipun demikian, jumlah pasti korban belum diungkapkan.
Penutupan Bandara di Dagestan
Sementara itu, bandara di Dagestan akan tetap ditutup hingga 6 November 2023.
Peristiwa di Dagestan mendapatkan tanggapan dari Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Ia mengajukan permintaan kepada Pemerintah Rusia untuk mengambil tindakan preventif terhadap kekerasan terhadap warga Israel dan Yahudi.
Netanyahu dengan tegas menyatakan, “Israel berharap Rusia akan memastikan perlindungan bagi seluruh warga Israel dan komunitas Yahudi.”