Konsumsi Ikan Lele Berdampak Negatif untuk Kesehatan, Benarkah
Kabar Angin -Konsumsi ikan Lele sering digoreng dalam masakan lalu dipadukan dengan sayuran dan sambal. Berkat rasa ini, ikan lele menjadi hidangan paling populer. Sayangnya, ikan lele dipercaya berdampak negatif bagi kesehatan. Tapi apakah anggapan ini benar? Simak penjelasannya di bawah ini, yuk!
Konsumsi Ikan Lele, Dampak Negatif Ikan Lele untuk Kesehatan
Ikan lele yang dimakan sembarangan ternyata bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Berikut adalah lima efek negatif yang dapat ditimbulkan oleh makan ikan lele:
Daftar Isi
Munculnya Kelenjar Tiroid
Selain itu, munculnya kelenjar tiroid di sekitar leher bisa disebabkan karena mengonsumsi ikan lele. Hal ini dikarenakan banyak pembudidaya lele yang menggunakan bangkai hewan untuk pakan lele, termasuk kotoran hewan yang terdapat di sekitar peternakan lele (seperti peternakan ayam atau kambing). Semua hal tersebut dapat menyebabkan pembengkakan dan peradangan akibat peningkatan cairan tiroid.
Adanya Kandungan Bakteri Aktif
Proses budidaya lele mungkin tidak cocok untuk kesehatan manusia. Misalnya, banyak tambak leleyang di atasnya dibuat jamban. Meskipun ikan lele termasuk jenis ikan yang dapat bertahan hidup di air kotor, namun tetap dapat terkontaminasi bakteri aktif dan logam berat penyebab diare dan sakit perut. Hal ini disebabkan kemampuan ikan lele untuk memakan semua makanan yang ada di sekitarnya.
Mengandung Logam
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kotoran, pemeliharaan, makanan dan kotoran yang dimakan lele mengandung banyak bakteri, kuman, dan logam berat yang berbahaya. Akumulasi zat-zat tersebut dalam tubuh manusia menyebabkan munculnya kanker dan tumbuhnya tumor. Pasalnya, selama proses pengawetan, lele memakan semua yang ada di sekitarnya.
Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung
Efek negatif lain dari makan lele adalah peningkatan risiko penyakit jantung. Hal ini disebabkan pengolahan lele yang menggunakan minyak justru melipat gandakan bahaya bagi tubuh dan memicu terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah jantung. Kondisi tersebut dapat menyebabkan masalah jantung, termasuk serangan jantung.
Refrensi :halodoc.com