Benarkah minum air es bikin gemuk?
Air es disebut dapat membekukan lemak, benarkah?
Kenaikan berat badan menjadi perhatian bagi sebagian orang. Kelebihan berat badan sebenarnya dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Minuman dingin, seperti air es, seringkali memicu kenaikan berat badan. Hal ini membuat sebagian orang menghindari minum air es dan lebih memilih minuman panas. Tapi benarkah air es bikin gemuk? Inilah penjelasannya.
1. Benarkah minum air es bikin gemuk?
Air es kerap kali dianggap sebagian orang menyebabkan berat badan bertambah. Sebagian orang menyakininya karena air es dapat membekukan lapisan lemak di perut. Namun, kabar tersebut disebut hoaks oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika di laman resminya.
Disebutkan bahwa ketika minum air dingin, maka air tersebut akan menghangat menyesuaikan dengan suhu tubuh. Oleh sebab itu, tidak mungkin air es dapat membekukan lapisan lemak di perut. Selama es yang diminum hanya berasal dari air putih tanpa tambahan minuman manis atau berkalori tinggi, maka berat badan tidak akan bertambah. Kalori pada air panas maupun air es sama, yaitu nol kalori.
2. Mengenal kalori
WebMD menjelaskan bahwa kalori adalah ukuran energi. Penting untuk menyeimbangkan jumlah kalori yang Anda makan dan jumlah kalori yang Anda bakar setiap hari. Tubuh Anda membutuhkan kalori untuk berfungsi dengan baik. Karena semua proses yang berlangsung di dalam tubuh membutuhkan energi.
Melengkapi penjelasan Mayo Clinic, tubuh melakukan proses metabolisme yang mengubah makanan menjadi energi. Proses metabolisme menggunakan kalori dari makanan dan minuman, serta oksigen untuk menciptakan energi yang dibutuhkan tubuh Anda.
Bahkan saat istirahat, tubuh membutuhkan energi untuk melakukan berbagai proses. Berbagai proses yang masih memerlukan energi antara lain pernapasan, peredaran darah sistemik, pengendalian kadar hormon, dan perbaikan sel-sel tubuh.
3. Air putih saja tidak mengandung kalori
Menurut situs web USDA, air memiliki nol kalori. Selain itu, air tidak mengandung karbohidrat, protein atau lemak. Air mengandung sejumlah kecil mineral yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti kalsium, magnesium, dan natrium.
Namun, hal itu akan berbeda apabila minuman diberi tambahan lain seperti gula. Seperti dijelaskan Healthline, bahwa kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman manis, seperti minuman soda, es teh manis, es krim, atau kopi dengan tambahan gula dapat meningkatkan berat badan.
4. Faktor yang memengaruhi kenaikan berat badan?
Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, ada banyak faktor yang mempengaruhi berat badan dan dapat menyebabkan obesitas. Faktor tersebut antara lain riwayat keluarga dan genetik, ras, usia dan jenis kelamin.
Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, ada banyak faktor yang mempengaruhi berat badan dan dapat menyebabkan obesitas. Faktor tersebut antara lain riwayat keluarga dan genetik, ras, usia dan jenis kelamin.
5. Kalori berlebih disimpan menjadi lemak
Melansirkan dari Cleveland Clinic menjelaskan, makin banyak kalori yang dimiliki makanan, makin banyak juga energi yang diperoleh tubuh. Ketika seseorang mengonsumsi makanan dengan jumlah kalori melebihi dari kalori yang dibutuhkannya, maka tubuh akan menyimpan kalori berlebih tersebut dalam bentuk lemak. Medical News Today juga menyebutkan, jaringan lemak menyimpan energi bagi tubuh dan dapat melindungi organ tubuh.
Terlalu banyak lemak tubuh dapat menyebabkan obesitas dan masalah kesehatan lainnya seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung. Ini tidak baik karena dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Air es tidak membekukan lapisan lemak di perut karena suhunya akan menyesuaikan dengan suhu tubuh. Kenaikan berat badan dapat disebabkan jumlah kalori yang dimakan melebihi jumlah yang diperlukan sehingga disimpan dalam bentuk lemak. Selama tidak ditambahkan gula dan bahan lainnya, pernyataan bahwa air es bikin gemuk itu hanyalah mitos belaka.
sumber :https://www.idntimes.com/health/fitness/dewi-purwati-1/minum-air-es-bikin-gemuk-c1c2?page=all