Apakah Bolehkah Bayi Makan Jambu Air?
Kabar Angin -, Perlu kamu ketahui Buah- buahan memiliki beragam nutrisi yang baik buat berkembang kembang balita. Sehingga, bila balita telah mulai diberi MPASI di umur 6 bulan, tidak butuh ragu membagikan buah, Moms!.
Mungkin, terdapat banyak buah yang dapat diberikan pada balita, semacam buah naga, semangka, mangga, alpukat, melon, sampai apel. Tetapi, gimana dengan jambu air? Apakah buah ini boleh diberikan pada balita?
Apakah Bolehkah Bayi Makan Jambu Air?
Bagi Dokter Spesialis Anak dari India, dokter. Rasika Thosar, balita boleh- boleh saja komsumsi jambu air. Tetapi yakinkan kalau balita pula memperoleh nutrisi dari santapan lain supaya gizinya seimbang.
“ Ya pasti saja dapat berikan( jambu air pada balita). Berikan juga balita makan 3 kali, termasuk nasi, roti, sereal, dengan sayur- mayur, kacang- kacangan sehingga protein pula terpenuhi. Cemilan balita juga wajib sehat yang terdiri dari buah- buahan, kemudian olahan bermacam resep, mudah dikunyah, dan coba juga finger food,” jelasnya seperti dilansir dari FirstCry Parenting.
Setelah itu, jambu air pula mempunyai banyak manfaat untuk balita. Salah satunya merupakan menyehatkan pencernaan. Karena, serat makanan dari jambu air bisa membantu proses pencernaan bayi.
Ya moms, jambu air bisa membantu mencegah sembelit karena seratnya bisa merangsang buang air besar. Jambu air juga dapat membantu meredakan infeksi perut dan diare. Namun, kamu, untuk amannya, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya sebagai obat.
Selain itu jambu air juga dapat menjaga berat badan bayi dan mencegah obesitas.
Seperti dikutip dari Parenting Health Babies, jambu biji juga dapat mendukung daya tahan tubuh bayi Anda. Nutrisi dalam jambu air, seperti vitamin A, vitamin C, zat besi dan kalsium, dapat membantu melawan penyakit dan mencegah infeksi virus dan bakteri.
Jambu air juga dapat menyehatkan kulit dan mata, melindungi hati dan meningkatkan kesehatan otak anak Anda. Jadi tidak ada salahnya untuk segera mengenalkan jambu biji pada bayi. Tapi bila ragu, tanyakan dulu ke dokter ya Moms.
Refrensi : https://kumparan.com/kumparanmom